Shahabat yang mulia Abu Sa'id Al-Khudri rahimahullahu berkata:
أَنَّ رَهْطًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلَقُوْا فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوْهَا حَتَّى نَزَلُوْا فِي حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ، فَاسْتَضَافُوْهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوْهُمْ. فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ، فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ، لاَ يَنْفَعُهُ شَيْءٌ. فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلاَءِ الرَّهْطَ الَّذِيْنَ قَدْ نَزَلُوْا بِكُم، لَعَلَّهُ أَنْ يَكُوْنَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ. فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوْا: يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ! إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ، فَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ، لاَ يَنْفُعُهُ شَيْءٌ، فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ منكُمْ شَيْءٌ؟ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: نَعَمْ، وَاللهِ إِنِّي لَرَاقٍ، وَ لَكِنْ وَاللهِ لَقَدِ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُوْنَا، فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوْا لَنَا جُعْلاً. فَصَالِحُوْهُمْ عَلَى قَطِيْعٍ مِنَ الْغَنَمِ. فَانْطَلَقَ فَجَعَلَ يَتْفُلُ وَيَقْرَأُ: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ} حَتَّى لَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ، فَانْطَلَقَ يَمْشِي مَا بِهِ قَلَبَةٌ. قَالَ: فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمُ الَّذِي صَالَحُوْهُمْ عَلَيْهِ. فَقَالَ بَعْضُهُمْ: اقْسِمُوا. فَقَالَ الَّذِي رَقَى: لاَ تَفْعَلُوْا حَتَّى نَأْتِيَ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ الَّذِي كَانَ، فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا. فَقَدِمُوْا عَلى رَسُولِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَذَكَرُاْ لَهُ ذَلِكَ، فَقَالَ: وَمَا يُدْرِيْكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ؟ أَصَبْتُمْ، اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ بِسَهْمٍ
Sejumlah shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pergi dalam sebuah safar (perjalanan) yang mereka tempuh, hingga mereka singgah di sebuah kampung Arab. Mereka kemudian meminta penduduk kampung tersebut agar menjamu mereka, namun penduduk kampung itu menolak.
Tak lama setelah itu, kepala suku dari kampung tersebut tersengat binatang berbisa. Penduduknya pun mengupayakan segala cara pengobatan, namun tidak sedikit pun yang memberikan manfaat untuk kesembuhan pemimpin mereka. Sebagian mereka berkata kepada yang lain: "Seandainya kalian mendatangi rombongan yang tadi singgah di tempat kalian, mungkin saja ada di antara mereka punya obat (yang bisa menghilangkan sakit yang diderita pemimpin kita)." Penduduk kampung itu pun mendatangi rombongan shahabat Rasulullah yang tengah beristirahat tersebut, seraya berkata: "Wahai sekelompok orang, pemimpin kami disengat binatang berbisa. Kami telah mengupayakan berbagai cara untuk menyembuhkan sakitnya, namun tidak satu pun yang bermanfaat. Apakah salah seorang dari kalian ada yang memiliki obat?" Salah seorang shahabat berkata: "Iya, demi Allah, aku bisa meruqyah. Akan tetapi, demi Allah, tadi kami minta dijamu namun kalian enggan untuk menjamu kami. Maka aku tidak akan melakukan ruqyah untuk kalian hingga kalian bersedia memberikan imbalan kepada kami."
Mereka pun bersepakat untuk memberikan sekawanan kambing-kambing sebagai upah dari ruqyah yang akan dilakukan. Shahabat itu pun pergi untuk meruqyah pemimpin kampung tersebut. Mulailah ia meniup disertai sedikit meludah dan membaca 3x : "Alhamdulillah rabbil 'alamin" (Surah Al-Fatihah). Sampai akhirnya pemimpin tersebut seakan-akan terlepas dari ikatan yang mengekangnya. Ia pun pergi berjalan, tidak ada lagi rasa sakit (yang membuatnya membolak-balikkan tubuhnya di tempat tidur).
Penduduk kampung itu lalu memberikan imbalan sebagaimana telah disepakati sebelumnya. Sebagian shahabat berkata: "Bagilah kambing itu." Namun shahabat yang meruqyah berkata: "Jangan kita lakukan hal itu, sampai kita menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kita ceritakan kejadiannya, dan kita tunggu apa yang beliau perintahkan." Mereka pun menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mengisahkan apa yang telah terjadi. Beliau bertanya kepada shahabat yang melakukan ruqyah: "Dari mana engkau tahu bahwa Al- Fatihah itu bisa dibaca untuk meruqyah? Kalian benar, bagilah kambing itu dan berikanlah bagian untukku bersama kalian."
Hadits di atas diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam kitab Shahih-nya no. 5749, kitab Ath-Thibb, bab An-Nafats fir Ruqyah. Diriwayatkan pula oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dalam Shahih-nya no. 5697 kitab As-Salam, bab Jawazu Akhdzil Ujrah 'alar Ruqyah.
Beberapa faedah yang dapat kita ambil dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri radhiallahu 'anhu di atas adalah:
1. Surah Al-Fatihah mustahab untuk dibacakan kepada orang yang disengat binatang berbisa dan orang sakit.
2. Boleh mengambil upah dari ruqyah dan upah itu halal.
3. Seluruh kambing itu sebenarnya milik orang yang meruqyah adapun yang lainnya tidak memiliki hak, namun dibagikannya kepada teman-temannya karena kedermawanan dan kebaikan.
4. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam minta bagian dalam rangka lebih menenangkan hati para shahabatnya dan untuk lebih menunjukkan bahwa upah yang didapatkan tersebut halal, tidak mengandung syubhat.
Demikian faedah yang disebutkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu dalam Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim (14/410).
Rabu, 24 November 2010
Hitam
Hitam..penuh dengan kebencian
Hitam.. dekat dengan kematian
Kematian hati...
Hitam...langit berselimut malam
Hitam... tanpa secercah cahaya
Hitam...pun mendung siang hari penuh tanda tanya
Hitam...hitam pula warna burung gagak terbang di angkasa
Hitam...pakaian orang yang kudapati
Hitam...kacamata dan hijab pada diri orang tadi
Hitam...kediaman yang tiada ditinggali
Hitam...dari dunia luar, seringkali menyapa diri
Hitam...segala kekerasan di segenap penjuru bumi
Hitam...seolah ideologi pelindung tindakan keji
Hitam...luka yang telah tertutup, menyisakan tanda
Bahwa pernah terjadi suatu peristiwa
Dalam Dekapanmu Islam kan Kau Jaga
Untuk kalian harapan ummah...
Kuseru kalian... buih gelombang di tengah lautan
Lihatlah...gelapnya malam belum lagi membuatku ketakutan
Kupanggil kalian...gemericik alat musik biduan gemulai
Dengarlah...nyanyian sunyi dari padang pasir belum lagi memulai
Kalianlah...ruh pembaharu kehidupan
Nafasnya membangkitkan gaung kebenaran
Yang telah lama tercabik terluka
Meskipun lirih kalian berbisik
Mengusik, menggetarkan musuh bermuka
Kuperingatkan kalian...bunga yang terlanjur mekar
Saksikanlah... dedaunan di tangkaiku belum lagi gugur
Kuceritakan kalian...dongeng khurafat dari negeri tirani
Bayangkanlah...olehmu jika air belum lagi melumpuhkan api
Wahai para pemuda Islam...
Tunjukkan, tunjukkanlah dimana letak ketiadaanmu
Dan perlihatkan keberanianmu menerobos jeruji dunia
Yang kian lama menghalangi pandanganku ke surga
Oh, duka citaku pemuda Islam...
Sungguh, sungguh kalianlah pemacu detakku
Penuntun langkah insan menuju keabadian
Keabadian yang tak lekang dalam kesendirian
Oh, duka citaku pemuda Islam...
Dalam dekapanmu Islam kan kau jaga
Kuseru kalian... buih gelombang di tengah lautan
Lihatlah...gelapnya malam belum lagi membuatku ketakutan
Kupanggil kalian...gemericik alat musik biduan gemulai
Dengarlah...nyanyian sunyi dari padang pasir belum lagi memulai
Kalianlah...ruh pembaharu kehidupan
Nafasnya membangkitkan gaung kebenaran
Yang telah lama tercabik terluka
Meskipun lirih kalian berbisik
Mengusik, menggetarkan musuh bermuka
Kuperingatkan kalian...bunga yang terlanjur mekar
Saksikanlah... dedaunan di tangkaiku belum lagi gugur
Kuceritakan kalian...dongeng khurafat dari negeri tirani
Bayangkanlah...olehmu jika air belum lagi melumpuhkan api
Wahai para pemuda Islam...
Tunjukkan, tunjukkanlah dimana letak ketiadaanmu
Dan perlihatkan keberanianmu menerobos jeruji dunia
Yang kian lama menghalangi pandanganku ke surga
Oh, duka citaku pemuda Islam...
Sungguh, sungguh kalianlah pemacu detakku
Penuntun langkah insan menuju keabadian
Keabadian yang tak lekang dalam kesendirian
Oh, duka citaku pemuda Islam...
Dalam dekapanmu Islam kan kau jaga
Ruqyah
Ruqyah Syar’iyyah
Definisi
Ruqyah memiliki arti Do’a, jampi-jampi,onen-onen(bahasa jawa), mantra-mantra untuk memohon perlindungan.Ruqyah merupakan bagian dari aplikasi dari rukun iman yakni beriman kepada yang ghoib, seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 3. Secara garis besar ada dua macam ruqyah yang dikenal, yakni Ruqyah Syirkiyyah dan Ruqyah Syar’iyyah. Ruqyah Syar’iyyah adalah sebuah terapiSyar’i dengan cara membaca/melantunkan ayat – ayat suci Al Qur-anul Karim dan doa – doa perlindungan yang ma’tsur ( yang bersumber dari Nabi S.A.W ) yang dilakukan oleh seorang muslim, baik dengan tujuan penjagaan diri sendiri atau orang lain dari pengaruh jahat pandangan mata ( al‘ain )manusia dan jin kerasukan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan, berbagai penyakit fisik dan sebagainya, maupun dengan tujuan untuk pengobatan dan penyembuhan bagi orang terkena salah satu diantara jenis – jenis gangguan dan penyakit tersebut. Rosulullah SAW bersabda: “ Kemukakanlah jampi – jampi kalian, tidaklah mengapa meruqyah selama tidak mengandung kemusyrikan “. ( HR. Muslim ).
Perlu diperhatikan dengan sungguh - sungguh, dalam terapi ruqyah syar’iyyah hanya melafadkan/membaca ayat-ayat suci Al Qur-an, doa-doa yang ma’tsur dan menekan beberapa titik – titik refleksi serta TIDAK memakai media-media:
a. Kembang/bunga ( beberapa macam & warna )
b. Dupa/kemenyan
c. Arak/bir,darah haid,air kencing
d. Potongan kuku, potongan rambut
g. Foto/gambar, tulisan tangan
h. Bawang ( bawang putih/merah ), cabe, merica, garam
i. Tanah kuburan ( biasanya kuburan nenek moyang/anggota keluarga yang dituakan) untuk di taburkan dihalaman rumah
k. Memotong/menyembelih binatang yang tertentu seperti : ayam cemani ( ayam yang seluruh anggota tubuhnya berwarna hitam),babi
l. Kambing/telur yang dipakai sebagai media untuk memindahkan penyakit tanpa harus disentuh
Istilah ruqyah disertai kata syar’iyyah yang dimaksudkan bahwa terapi ini dalam pelaksanaanya harus benar – benar murni sesuai dengan batasan syari’at Isalm yang brdasarkan Al Qur-an dan As Sunnah, baik dengan kemurnian aqidah , niat, tujuan ,muatan dan isi, maupun tata cara pelaksanaannya jadi harus bener – benar bersih dari unsur-unsur campuran yang tidak brdasar ( bid’ah ) dan yang melanggar hukum syara’.
Ruqyah adalah salah satu amal yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat dan salafus shalih untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwanya.Tercatat banyak skali hadits – hadits shohih dan hasan yang meriwayatkan tentang ruqyah dan hal – hal yang berkaitan dengannya. Rosulullah SAW sendiri pernah meruqyah dan sahabat besar seperti: Sa’ad bin Abi Waqqas Ra, Ummul mukminin Hafsah binti Umar Ra, tabiin seperti Malik bin Dinar, juga melakukannya, Imam Ahmad bin Hambal, selain terkenal sebagai salah satu imam madzab ( Madzab Hambali ) juga terkenal kemampuannya meruqyah, muridnya Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah juga sering meruqyah. Dizaman modern sekarang ini, seperi Hasan Al Banna, Syeikh Abdus salam bali, Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Muhammad Asy Shayim meneruskan pengobatan yang mengikuti Qur-an dan As Sunnah tersebut.
Gejala – gejala Gangguan jin dan macamnya pada manusia
1.Gejala pada waktu tidur :
a.Susah tidur malam, yaitu tidak bias tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
b.Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
c.Cemas sering terbangun pada waktu malam
d.Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa
e.Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll
f.Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur
g.Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur
h.Merintih pada saat tidur
i.Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi
j.Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran
k.Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
l.Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali
m.Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu
n.Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
o.Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat( Tidihan,Ap sa ap ) dan sulit untuk melepaskan
p.Mendengkur sangat keras
q.Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat
r.Mimpi berada dalam abad lampau
s.Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga
a.Sering was – was/ketakutan
b.Suka marah – marah
c.Dorongan kuat untuk bermaksiat
d.Lesu dan malas sekali untuk beribadah
e.Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )
f.Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri
g.Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
h.Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya
i.Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan
j.Merasa ada yang mengikuti,mengejar ingin membunuh/mengancam,merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)
k.Sering mendengar orang memanggil namanya
l.Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )
m.Melihat benda – benda seolah – olah bergerak,berputar, terbalik,miring
n.Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari
o.tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi
p.Paranoid ( takut yang berlebihan )
q.Melihat penampakan makhluk halus
r.Rasa sakit pada salah satu anggota badan namaun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinya
Definisi
Ruqyah memiliki arti Do’a, jampi-jampi,onen-onen(bahasa jawa), mantra-mantra untuk memohon perlindungan.Ruqyah merupakan bagian dari aplikasi dari rukun iman yakni beriman kepada yang ghoib, seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 3. Secara garis besar ada dua macam ruqyah yang dikenal, yakni Ruqyah Syirkiyyah dan Ruqyah Syar’iyyah. Ruqyah Syar’iyyah adalah sebuah terapiSyar’i dengan cara membaca/melantunkan ayat – ayat suci Al Qur-anul Karim dan doa – doa perlindungan yang ma’tsur ( yang bersumber dari Nabi S.A.W ) yang dilakukan oleh seorang muslim, baik dengan tujuan penjagaan diri sendiri atau orang lain dari pengaruh jahat pandangan mata ( al‘ain )manusia dan jin kerasukan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan, berbagai penyakit fisik dan sebagainya, maupun dengan tujuan untuk pengobatan dan penyembuhan bagi orang terkena salah satu diantara jenis – jenis gangguan dan penyakit tersebut. Rosulullah SAW bersabda: “ Kemukakanlah jampi – jampi kalian, tidaklah mengapa meruqyah selama tidak mengandung kemusyrikan “. ( HR. Muslim ).
Perlu diperhatikan dengan sungguh - sungguh, dalam terapi ruqyah syar’iyyah hanya melafadkan/membaca ayat-ayat suci Al Qur-an, doa-doa yang ma’tsur dan menekan beberapa titik – titik refleksi serta TIDAK memakai media-media:
a. Kembang/bunga ( beberapa macam & warna )
b. Dupa/kemenyan
c. Arak/bir,darah haid,air kencing
d. Potongan kuku, potongan rambut
e. Kayu,tongkat, bebatuan(akik, berlian) paku, jarum, benang,kawat, botol(biasanya berisi cairan) pelepah/batang pisang,batang tebu, pisau,pedang celurit, silet, tombak, lempengan besi ( biasanya berbentuk wayang jawa semar )/tapal kuda, kulit hewan ( biasanya kulit harimau/macan), tulang hewan ( biasanya tulang babi, kepala kerbau ),telur (biasanya di kulitnya ditulis huruf arab/asmaul husna ),jimat/hizib( dengan membolak-balik susunan bacaan salah satu/beberapa ayat Al Qur-an dengan makna yang tidak dimengerti),Janur yang sudah dimodel ketupat. Biasanya benda benda tersebut di gantungkan diatas pintu ruang tamu,dinding,ditanam atau dilipat untuk di selipkan didompet,tas atau di dalam lemari
f. baju/kaos,celana dalam/pakaian dalam, sapu tangan, kain panjang/selendang ikat pinggang, kain penutup kepala (udeng, sleyer ), rompi,g. Foto/gambar, tulisan tangan
h. Bawang ( bawang putih/merah ), cabe, merica, garam
i. Tanah kuburan ( biasanya kuburan nenek moyang/anggota keluarga yang dituakan) untuk di taburkan dihalaman rumah
k. Memotong/menyembelih binatang yang tertentu seperti : ayam cemani ( ayam yang seluruh anggota tubuhnya berwarna hitam),babi
l. Kambing/telur yang dipakai sebagai media untuk memindahkan penyakit tanpa harus disentuh
Istilah ruqyah disertai kata syar’iyyah yang dimaksudkan bahwa terapi ini dalam pelaksanaanya harus benar – benar murni sesuai dengan batasan syari’at Isalm yang brdasarkan Al Qur-an dan As Sunnah, baik dengan kemurnian aqidah , niat, tujuan ,muatan dan isi, maupun tata cara pelaksanaannya jadi harus bener – benar bersih dari unsur-unsur campuran yang tidak brdasar ( bid’ah ) dan yang melanggar hukum syara’.
Ruqyah adalah salah satu amal yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat dan salafus shalih untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwanya.Tercatat banyak skali hadits – hadits shohih dan hasan yang meriwayatkan tentang ruqyah dan hal – hal yang berkaitan dengannya. Rosulullah SAW sendiri pernah meruqyah dan sahabat besar seperti: Sa’ad bin Abi Waqqas Ra, Ummul mukminin Hafsah binti Umar Ra, tabiin seperti Malik bin Dinar, juga melakukannya, Imam Ahmad bin Hambal, selain terkenal sebagai salah satu imam madzab ( Madzab Hambali ) juga terkenal kemampuannya meruqyah, muridnya Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah juga sering meruqyah. Dizaman modern sekarang ini, seperi Hasan Al Banna, Syeikh Abdus salam bali, Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Muhammad Asy Shayim meneruskan pengobatan yang mengikuti Qur-an dan As Sunnah tersebut.
Gejala – gejala Gangguan jin dan macamnya pada manusia
1.Gejala pada waktu tidur :
a.Susah tidur malam, yaitu tidak bias tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
b.Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
c.Cemas sering terbangun pada waktu malam
d.Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa
e.Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll
f.Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur
g.Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur
h.Merintih pada saat tidur
i.Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi
j.Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran
k.Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
l.Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali
m.Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu
n.Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
o.Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat( Tidihan,Ap sa ap ) dan sulit untuk melepaskan
p.Mendengkur sangat keras
q.Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat
r.Mimpi berada dalam abad lampau
s.Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga
a.Sering was – was/ketakutan
b.Suka marah – marah
c.Dorongan kuat untuk bermaksiat
d.Lesu dan malas sekali untuk beribadah
e.Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )
f.Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri
g.Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
h.Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya
i.Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan
j.Merasa ada yang mengikuti,mengejar ingin membunuh/mengancam,merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)
k.Sering mendengar orang memanggil namanya
l.Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )
m.Melihat benda – benda seolah – olah bergerak,berputar, terbalik,miring
n.Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari
o.tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi
p.Paranoid ( takut yang berlebihan )
q.Melihat penampakan makhluk halus
r.Rasa sakit pada salah satu anggota badan namaun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinya
Langganan:
Postingan (Atom)